Label:

Aku (hanya) Pernah Mencintai



Aku pernah mencintai, sedalam yang tak pernah kulakukan sebelumnya. Waktu di mana dirimu menjadi segalanya bagiku; temanku, sahabat karibku, musuh paling berbahaya, bahkan.. kamu mampu menjadi sesosok pengganti seorang ibu bagiku.
Segalanya terasa indah. Waktu di mana aku inginkan takdirku berhenti berlanjut, seakan aku inginkan jarum jam berhenti berputar, dan tiada lagi pembicaraan sang waktu. Aku ingin mati di tempatku saat itu. Bersama dirinya, dan hanya ada kami berdua. Persetan dengan selainnya.
Segalanya terasa indah. Waktu di mana hal sangat kecil bertransformasi menjadi sesuatu penting, pesan-pesan ringan menjadi seperti sebuah

0 komentar
Diberdayakan oleh Blogger.