Aku pernah mencintai, sedalam yang tak pernah
kulakukan sebelumnya. Waktu di mana dirimu menjadi segalanya bagiku; temanku,
sahabat karibku, musuh paling berbahaya, bahkan.. kamu mampu menjadi sesosok
pengganti seorang ibu bagiku.
Segalanya terasa indah. Waktu di mana aku
inginkan takdirku berhenti berlanjut, seakan aku inginkan jarum jam berhenti
berputar, dan tiada lagi pembicaraan sang waktu. Aku ingin mati di tempatku
saat itu. Bersama dirinya, dan hanya ada kami berdua. Persetan dengan
selainnya.
Segalanya terasa indah. Waktu di mana hal
sangat kecil bertransformasi menjadi sesuatu penting, pesan-pesan ringan
menjadi seperti sebuah
wahyu paling mengagumkan, dan pembicaraan kami menjadi sangat sayang untuk dibataswaktukan.
wahyu paling mengagumkan, dan pembicaraan kami menjadi sangat sayang untuk dibataswaktukan.
Segalanya terasa indah. Waktu di mana aku
menyadari kebahagiaanku adalah paling sederhana. Ketika airmataku mengering
begitu saja hanya dengan satu pesan singkatmu. Atau ketika percakapan kita
terlihat begitu manis untuk dibaca? Atau juga ketika kusadari kenyataan kamu
adalah milikku? Sesederhana itu, sayang. Aku tak butuhkan syarat berbelit untuk
menjadi satu perempuan paling bahagia sedunia.
Namun perhatikan, sayang,
Segalanya tidak lagi terasa indah. Waktu di
mana kamu berdiam dan mematung, seolah kamu adalah satu, tanpa aku. Waktu di
mana kamu acuh terhadap apapun yang kulakukan adalah hal yang kau. Dan.. waktu
di mana kamu perlahan mengalihkan pandangan.. lalu menoleh, dan berbalik
melangkah menjauh.. perlahan.
Perhatikan, sayang,
Segalanya tidak lagi terasa indah. Waktu di
mana aku menjadi setangkai dandelion tanpa helai bulu menyelimuti. Waktu di
mana aku seperti seekor merpati yang terbang hanya dengan sebelah sayapnya..
yang perlahan terbanting jatuh menghempas tanah. Sebelah sayapnya benar
berhenti mengepak. Aku berdarah tenggelam dalam padang rumput tanpa guratan
hijau.
Terakhir kali, sayang, perhatikan aku,
Segalanya benar-benar tak indah dan aku tidak
menyukainya. Apapun tanpa kamu di sana. Benci menjadi perasaan nomor satu
ketika kusadari aku adalah seorang diri.
Segalanya benar-benar tak indah! Waktu di mana
aku ingin menghabiskan sisa nafasku untuk mencintaimu.. bukan dalam kekuasaan
matahari, sayang.
Modisty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar