Label:

Hanya Ucapan Patah Hatiku

"Tentang kerinduan kata-kata sudah habis dibuatnya. Mencintaimu bukan hal tabu dalam suatu pola kebiasaanku. Atau bagaimana aku beralasan pada bait puisi kita yg terbengkalai tak lagi berbahasa, ia merana kesepian diatas lembar putih tanpa tinta"
--
Semuanya melebur kepada satu titik di mana aku tidak dapat menahan, bertahan, atau memberikan padanya alasan untuk bertahan. Aku hanya mencoba menjadi yang diinginkan. Aku mencoba mencintainya dan memercayai setiap perkataannya adalah kebaikan untukku. Sementara dia mengacuhkan, melepaskan kepercayaan, dan meninggalkan tanpa mendengarkan. Aku mencoba! Bukankah semua hal butuh proses dan waktu yang tidak sebentar? Bukankah setiap orang memiliki kesempatan untuk melakukan kesalahan yang tidak hanya sekali? dan..bukankah yang benar-benar sayang akan sebisa mungkin memaafkan? Mengapa dia menyerah? Sesingkat ini waktu yang dia sediakan untukku dan bertahan lebih lama denganku? Aku menyayanginya melebihi itu! Dan bukannya tidak pernah juga aku menelan bulat-bulat kecewa, sakit hati, terlebih cemburu yang sesekali menggelegak. Aku mengabaikan semua itu karena aku ingin bertahan dengannya lebih lama..
Ahhh.. mungkin benar perkataan orang-orang, 'cinta menjadi tidak mudah karena memerlukan kesabaran dan kebesaran hati untuk selalu memaafkan'


Modisty

0 komentar
Diberdayakan oleh Blogger.