Label:

Kamu Lagi

Kamu lagi.

Kamu selalu mengisi absensi di setiap malamku. Seperti hujan yang turun menjelang pagi, kau hadir di setiap rintiknya.
Entah senyum, tawa, atau airmataku. Kamu selalu terbentuk dan tumbuh di dalamnya. Bahkan setelah tiga ratus enam puluh lima hari kulewati. Setelah beberapa hati mencoba mengganti, kamu bebal dan tak jua pergi.

Aku seperti berjalan di tempat. Aku mengusahakan satu hal yang kutahu akan gagal. Aku seperti menyerahkan leherku sendiri pada tali gantungan. Aku tak pernah mengira, kamu adalah penyebab lukaku sebegini sakitnya.

Memikirkanmu menjadikan segala filosofi cinta omong kosong belaka. Yang katanya ia tidaklah harus memiliki. Yang katanya lagi, sebenar-benarnya cinta adalah yang mempunyai. Dan katanya juga, bahwa bahagia adalah jika melepasnya pergi. Jadi, ini bahagia?

Kamu seperti simpangan jurang yang kedua membuatku mati.

Lalu, harus seperti apa kuceritakan pada hujan esok hari? Bahwa kamu telah pergi, atau masih sepenuhnya berarti?

Modisty

3 komentar:

  1. Tulisannya berat nih, susah di cerna dengan kasat mata :)
    oh ya kalau boleh gue minta tolong nih, kunjungi blog gue :
    http://nafarinm.blogspot.com/2014/03/mohon-doa-agar-sukses-uas-dan-un-2014.html

    bantu doa dan beri komentar aamiin ya, thanks..

    BalasHapus
  2. @Nafarin Muhammad: Iya dong, kan biar seru hehe. Trims udah mampir. Jangan kapok kesini lagi;) blognya oke

    @Andrea Yovie Ayudya: Thanks!

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.