Label:

Cinta Ini Bukan Milik Kita

Langit seolah akan runtuh di mataku. Birunya kian pudar dan awan menggelayut tebal. Ia menangis menitikkan air bahnya ke pangkuan sang bumi. Sampaikah padamu salah satu rintiknya, Sayang?


Aku masih di sini. Duduk di tepi jalan tempat terakhir kau sandarkan kepala di bahu ini. Tempat terakhir kata cinta yang masih menjadi milikku. Memendam segala rindu yang lama bertahan seorang diri. Memungut lagi setiap cerita yang satu per satu kamu bawa lari. Aku ingin sekali menjadi sepertimu, bahwa melupakan sama halnya dengan membalikan telapak tangan, gampang. Sayangnya penantianku terlalu bebal untuk dipermasalahkan. Ia terlalu keras kepala dengan beberapa macam bosan.

Dan aku masih di sini. Memandang langit dengan sepuluh jari tangan. Berkomat-kamit merapal doa, bahwa Tuhan akan membawamu pulang secepatnya. Sebab cerita kita berlangsung sederhana, kan? Tanpa judul yang lupa kamu beri nama, dan berakhir juga tanpa sepatah salam dari bibir kita. Kamu menjelma menjadi serangkaian tiba-tiba; tiba-tiba datang, tiba-tiba menghilang. Dan kembali datang dengan jemari dalam sebuah genggaman lain. 

Aku masih saja di sini, bodohnya. bersimpuh di bawah kaki-kaki langit. Mati-matian menahan airmata yang mendesak tumpah di atas lembar-lembar putih tanpa tinta. Memaksa Tuhan menyulap diriku menjadi seorang Wonderwoman barang sebentar.

Ternyata cinta kita ada habisnya. Ia tidak selamanya.

Langit masih betah dengan tangisannya. Perlahan lalu membasahi setiap lembar yang mulai bercerita; bahwa ternyata cinta ini bukan milik kita.

Modisty

5 komentar:

  1. Indahnya cinta membuat seseorang terluka, namun semua orang tetap mengejar cinta. Itulah ajaibnya cinta.

    BalasHapus
  2. Cinta punya caranya sendiri kok untuk bahagia dan membahagiakan:)

    BalasHapus
  3. Cinta ada masanya, seperti senja. Tapi itu yang membuat cinta selalu dirindukan. Ia tak selamanya. Ia hadir di antar kita untuk sementara.

    BalasHapus
  4. terkadang, Cinta sejati datang setelah adanya perpisahan ..

    BalasHapus
  5. Diatas itu semua, cinta tetaplah cinta. Cinta juga akan tetap sebuah cinta. Yang gak mau ditebak dan gak mau mudah dimengerti.

    Trims atas komentarnya, jangan kapok kesini lagi:)

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.