Label:

Tak Bisakah Berhenti Meninggalkan?

Aku bosan dengan sebuah kepergian. Seluruh hidupku selalu saja ditinggalkan. Aku bosan pada kenyataan selalu kutemui diriku sendirian. Ada saja yang pergi. Ada saja yang jauh.

Entah sampai kapan aku dicintai setengah mati oleh teori sialan bahwa siapapun yang datang, adalah untuk meninggalkan. Setiap mikro detik hidupku selalu saja dipenuhi pengkhianatan. Siapa yang benar-benar tinggal? Siapa yang benar-benar mempertahankan?

Aku lelah dengan lengkung bibir memesona. Aku muak dengan tawa lebar yang selalu membuat iri berpasang-pasang orang. Semuanya kuciptakan, semuanya pula
adalah kebohongan.  Tidakkah mereka tahu ini kesakitan? Aku bertahan bersembunyi dan menari-nari riang. Bahwa sebenar-benarnya semuanya palsu. Kumainkan drama romantika yang melegakan setiap orang, melihatku bahagia tanpa butuh belas kasihan. Kurajut harapan yang kupercayai akan separuh saja membantuku bernapas. Ku panjatkan milyaran kata bahwa aku akan terbiasa dengan senyum dan tawa menjijikan ini. Aku berdoa aku baik-baik saja. 

Aku ingin ada sebuah hati yang mampu melihat bagaimana sebetulnya rupa senyum manis ini. Aku ingin ada sebuah hati yang dapat memahami diriku bukan selamanya perempuan tanpa air mata. Aku adalah yang paling sering jatuh dan menangis melankolis. Aku jatuh sendiri. Aku lupa untuk berdiri. Aku takut untuk mempercayai bahagiaku akan datang nanti.

Tolong hentikan kepergian apapun lagi. Aku mati-matian mencintai dan tidak ingin ditinggalkan lagi. 


Modisty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.