Label:

Aku Ditinggalkan Si Badan Besar Menggemaskan

[Really specially for you Ji, Gigih Ning Trisnanti]

Selamat malam lelakiku. Kali pertama aku menyapamu dalam balutan angin malam yang mendekap rapat tubuhku.. semenjak tidak adamu. Kali pertama aku memberanikan diri memikirkan satu sosok berbadan besar menggemaskan yang sialnya mungkin telah menjadi milik perempuan lain. Kali pertama ingin kuakui dan berbicara tepat di hadapan lubang telingamu, aku merindukanmu. Kau tidak mendengar. Baiklah, bisikanku adalah yang pantang menyerah, aku merindukanmu, sangat.. Sayang. Kamu bertahan tidak mengindahkan.

Aku tidak mengerti jenis amnesia apa yang sedang menimpamu. Kamu melupakan
segala hal yang pernah kau janjikan tak akan pernah kau tinggalkan. Kamu melupakan bagaimana kita pernah bersemi sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Kamu melupakan bagaimana kita saling membalut mempertahankan diri dari hempasan angin malam.. yang kini kunikmati sendirian. Apa yang terjadi padamu? Dalam pandanganku saat ini adalah bahwa kepalamu berpindah ke bawah, dan ujung tumitmu berkibar paling atas. Dalam pandanganku kamu berbalik seratus-delapan-puluh-derajat, lalu seratus-delapan-puluh-derajat, dan terus berbalik seratus-delapan-puluh derajat entah untuk kali keberapa.. aku lelah menghitung dan menantinya hingga kembali pada posisi awal. Kemana kamu? Benarkah melintasi kota tanpa aku di boncengan belakangmu? Tanpa ada tanganku melingkar erat membelit pinggangmu? Bukankah yang biasanya terjadi kamu tidak pernah sendiri dan aku tidak pernah ditinggalkan? Ayolah berbalik dan paksa aku menyandarkan bahu dan tertidur di punggung besarmu, aku merindukanmu.. sungguh. Kamu mulai, mengingkari ya, Sayang? Menghilang berjam-jam tanpa kabar dan menolak ku beri kabar. Aku berlari mengejarmu dan kamu berjalan pelan di belakangku. Kita tidak lagi pernah bertemu.

Ahh.. Bukankah sekarang kita terlihat seperti bermain petak umpet, yang hanya ada aku mencarimu sendiri dan kamu sembunyi tanpa mau menyerahkan diri.


Modisty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.